ll . TINJAUAN PUSTAKA
A . Kerangka Teori
1 . pengertian Tanda Baca
Pengertian tanda
baca secaraumum adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan . Adapun
pengertian tanda baca menurut pakar, yaitu :
a.
Menurut
Drs. Abdullah, tanda baca adalah tanda yang digunakan untuk menjelaskan maksud
penulis agar informasi disampaikan tanda serah terima oleh pembaca.
b.
Menurut
Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi, sebuah pengantar kemahiran Berbahasa
Indonesia halaman 13, bahwa tanda baca adalah tanda – tanda atau gambar –
gambar yang menggambarkan unsure -
unsure suprasemental dalam tutur untuk memudahkan pembaca mengikuti
jejak bahasa lainnya.
c.
Menurut
Prof. Dr. Dp.Tampubolon dalam bukunya yang bejudul Kemampuan Membaca Teknik
Membaca Efektif dan Efisien, halaman 33 mengemukakan bahwa tanda baca ialah
lambang – lambang tulisan yang dipergunakan oleh penulis untuk melambangkan
berbagai aspek bahasa lisan yang bukan bunyi – bunyi bahasa (fonem – fonem).
d.
Menurut
Fachruddin, A.G. dalam buku bahasa Indonesia (buku Pegangan Mata Kulia Dasar
Umum) halaman 33 tanda baca adalah tanda yang digunakan untuk melambangkan
bahasa.
e.
Menurut
KBBI, tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan seperti titik,
koma dan lain sebagainya.
Dari
beberapa pendapat pakar di atas maka penulis berkesimpulan bahwa tanda baca
dalah yang tidak berhubungan dengan fonem pada suatu bahasa, melankan berperan
untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan.
Pengertian
Cerpen
Adapun
pengertian cerpen menurut pakar, yaitu :
a.
Menurut
H.B. Jassin
H.B.
Jassin, Sang Paus Sastra Indonesia, mengatakan bahwa yang disebut cerita pendek
harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian.
b.
Menurut
A. Bakar Hamid
A.
Bakar Hamid dalam tulisan “ pengertian cerpen” berpendapat bahwa yang disebut
cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang
dipakai antara 500 – 20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, dan
adanya satu kesan.
c.
Menurut
Aoh K.H.
Aoh
K.H. mendefinisikan bahwa cerpen adalah salah satu ragam fiksi atau cerita rekaan
yang sering disebut kisahan prosa pendek.
d.
Menurut Edgar Allan Poe
Edgar
Allan Poe menyatakan bahwa cerpen dalam salah satu ragam yang selesai dibaca
dalam sekali duduk, kira – kira berkisar antara setengah sampai dua jam.
e.
Pendapat
Poe, yang dirinci Muhammad Diponegoro dalam bukunya Yuk, Nulis Cerpen Yuk,
cerita pendek yang harus ketat dan padat. Setiap detail harus mengarus pada
satu efek saja yang berakhir pada kesan tunggal. Oleh sebab itu, ekonomisasi
kata dalam kalimat merupakan salah satu keterampilan yang dituntut bagi seorang
cerpelis.
Dari beberapa pendapat pakar di
atas maka penulis berkesimplan bahwa cerpen adalah cerita rekaan yang pendek.
2. Jenis – Jenis Tanda Baca
Adapun jenis – jenis tanda baca
sebagai berikut :
a.
Tanda
Titik ( . )
1)
Tanda
titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh : Andi membeli baju baru.
Ayah pergi ke Bandung kemarin
pagi.
2)
Tanda
titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh
: Muh. Bisri
A.R. Hartno
3)
Tanda
titk dipakai pada akhir singkatan gelar, jebatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh : S.E.
Sarjana Ekonomi
S.H. Sarjana Hukum
4)
Tanda
titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada
singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda
titik.
Contoh : tgl.
Tanggal
dkk. Dan kawan – kawan
5)
Tanda
titk dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik untuk menunjukkan
waktu.
Contoh : pukul 07.34.15 (pukul 7 lewat 34 menit 15
detik).
6)
Tanda
titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
jangka waktu.
Contoh : 6.20.55jam(6jam, 20 menit, 55 detik).
7)
Tanda
titik tidaak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang
tidak menunjukkan jumlah.
Contoh : Sunarya pindah ke Jakarta tahun 1987.
Pesawat teleponnya nomor 445342.
8)
Tanda
titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf – huruf awal kata
atau suku kata, atau gabungan keduanya, atau yang terdapat di dalam akronim
yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh : Sekjen
Sekretaris Jendral
Dirjen Direktorat Jendral
9)
Tanda
titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang.
Contoh : Na
Natrium
TNT Trinitrololuena
10)
Tanda
titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau
kepala ilustrasi, table, dan sebagainya.
Contoh : Acara Peresmian Monumen Bahari
Latar
Belakang Pembentukan
11)
Tanda
titik tidak dipakai dibelakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan
alamat penerima surat.
Contoh :
Jalan Melati 127
Bandung
10 Januari 1986
Yth. Sdr. Abd. Hasan
Jalan Kertajaya 127
Surabaya
12)
Tanda
titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
Contoh
:
iII.
Departemen
A. Direktorat Jendral Pembangunan Masyarakat
Desa.
B. Direktorat Jendral Agraria
Penyiapan naskah :
1. Patokan umum
1.1. Isi karangan
1.2. Ilustrasi
1.2.1. Gambar
Tangan
1.2.2. Tabel
1.2.3. Grafik
b.
Tanda
koma ( , )
1)
Tanda
koma dipakai diantara unsure – unsure dalam suatu perincian atau pembilang.
Contoh :
Saya menjual baju, celana, dan topi.
Ibu membeli buah durian, jeruk, dan papaya.
2)
Tanda
koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan.
Contoh
: Ayah bukan pergi ke Jakarta, melainkan ke Bandung.
Saya bergabung dengan
Wikipedia, tetap tidak aktif.
3)
Tanda
komadipakai untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk
kalimatnya.
Contoh
: karena sibuk, ia lupa akan janjinya
Kalau hari hujan, ibu tidak akan
pergi
4)
Tanda
koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila
anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contoh
: Ibu tidak akan pergi kalau hari hujan
Andi mengatakan bahwa buku itu
harganya mahal
5)
Tanda
koma tidak dipakai dibelakang ungkapan atau kata penghubung antara kalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya, oleh karena itu, jadi,, lagi
pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh : OLeh karena itu, kita
harus membayarnya sekarang juga.
Jadi, kita harus menabung sejak
sekarang juga.
6)
Tanda koma dipakai dibelakang kata – kata
seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yng terdpat pada awal kalimat.
Contoh
: o, begitu.
Wah, bukan main kerasnya !
7)
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh : Kata Ibu, “ saya lelah
sekali.”
“Saya bangga sekali, “ kata
Ayah,” karena anak – anakku telah menjadi sarjana semua.”
8)
Tanda koma dipakai diantara nama dan alamat,
bagian – bagian alamat, tempat dan tanggal, nama tempat dan wilayah atau negeri
yang ditulis berurutan.
Contoh : Bapak Haris Pembudi,
Jalan Diponegoro 27, Surabaya
Bandung, 17 Maret 1987.
Surat – surat ini harap dikirim
kepada kepala Desa Bedali, kecamatan Lawang, kabupaten Malang, propinsi Jawa
Timur.
9)
Tanda koma dipakai dintara tempat penerbitan,
nama penerbit, dan tahun penerbitan.
Contoh : Yuwono, Salim Santosa,
Drs, Perkembangan Sastra Indonesia, Surabaya, Bina Sarana, 1979
10)
Tanda
koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka.
Contoh : Siregar, Merari, Azab
dan Sengsara, Weltevraden, Balai Pustaka, 1920.
11)
Tanda koma dipakai diantara nama orang dan
gelar akademik yang mengikutinya, untuk membedakan dari singkatan nama keluarga
atau marga.
Contoh
: D. Sastranegara, S.H.
Ny.
Sri Sunarsi, M.A.
12)
Tanda koma dipakai dimuka angka pesepuluhan
dan diantara rupiah dan sen dalam bilangan.
Contoh
: 44, 50 kg
Rp 25,75
13)
Tanda
koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.
Contoh : Ayah Pambudi, Pak
Sartono, termasuk orang yang kaya di kampung ini.di daerah kami, misalnya,
masih banyak pemuda yang hanya lulus Sekolah Dasar.
14)
Tanda
koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat apabila petikan langsung tersebut berakhir dengan tanda tanya atau
tanda seru, dan mendahului bagian dalam kalimat itu.
Contoh
: “Sudah datangkah adikmu ?” Tanya Ibu.
“Bayar
lunas sekarang juga !” perintahnya.
c.
Tanda
Titik Koma ( ; )
1)
Tanda
titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian – bagian kalimat yang sejenis
dan setara.
Contoh
: Usia semaki tua; belum juga mendapatkan cucu.
2)
Tanda
titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu
kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Ayah mengajar di SMP
Negeri; Ibu bekerja di kantor Depdikbud;
adik memasak di dapur; saya sendiri
mencucu pakaian.
d.
Tanda
Titik Dua (: )
1)
Tanda
titik dua dipakai pada akhir surat pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian
atau pemerian.
Contoh : Untuk kerja bakti ini
kita membutuhkan alat – alat seperti sabit, cangkul, dan sapu lidi.
2)
Tanda
titik dua dipakai sesudah ngkapan atau kata yang memerlukan pemerian.
Contoh : 1. Ketua
: Bambang Legowo
Sekretaris : Lilis Hartanti
Bendahara : Didik Sugandni
2.
Hari
: rabu
Tanggal : 7 Juli 1927
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Jalan Kencana 5 Surabaya
Acara : Rapat Anggaran
3)
Tanda
titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.
Contoh : Ibu : “Keluarkan sepeda motornya
segera, Dik!”
Didik : “Baik, Bu. “
Ibu : “Jangan lupa membawa
keranjang, untuk
belanja!”
4)
Tanda
titik dau tida dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu meruapakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan.
Contoh : Kita sekarang
memerlukan, meja, lemari, bangku, dan papan tulis.
5)
Tanda
titik dua dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman, diantara bab dan ayat
dalam kitab – kitab suci, atau diantara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : Sarinah, 1 (1974), 32 :
4
Surat Al – Baqarah : 24
Karangan Idrus, Kisah Sebuah
Celana Pendek: celana kepar, made in
italia.
e. Tanda Tanya
1) Tanda Tanya dipakai pada akhir
kalimat Tanya.
Contoh : Kapan kamu berangkat ?
Andi sudah dating ?
2) Tanda Tanya dipakai diantara
tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsingkan atau kurang
dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Budi dilahirkan tahun
1828 ( ? )
f. Tanda Seru
Tanda dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah, atau yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh : Alangkah hebatnya
permainan itu !
Bersihkan halaman rumah ini
sekarang juga !
Merdeka !
g. Tanda Kurung
1) Tanda kurung mengapit tambahan
keterangan atau penjelasan.
Contoh : Dia sekolah di SMA
(Sekolah Menengah Atas) Budi Utomo.
2) Tanda kurung mengapit angka atau
huruf yang memerinci satu seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga
diikuti oleh kurung tutup saja.
Contoh : Pendidikan adalah
tanggung jawab bersama yang harus dipikul secara bersama oleh unsure – unsure :
(1) Pemerintah a) Pemerintah
(2) Masyarakat b)
masyarakat
(3) Orangtua murid c) orangtua murid
3) Tanda kurung mengapit atau penjelasan
yang bukan merupakan bagian integral dari pokok penbicaraan.
Contoh : Memang diakui bahwa
untuk dua jenis pelajaran (menurut kami harus dikatakan :’pengajaran’) ini ada
metode dan sistemnya.
h. Tanda Hubung
1) Tanda hubung menyambung suku –
suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh : …. Mari kita menunjukkan
prestasi yang lebih baik.
2) Tanda hubung menyambung awalan
dengan bagian kata dibelakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya
pada pergantian baris.
Contoh : …. Cara yang baik meng –
Ambil udara
…. Cara baru untuk meng –
Ukur panas.
…. Merupakan alat pertahan –
An tubuh yang baik.
3) Tanda hubung menyambung unsure –
unsur kata ulang.
Contoh : anak – anak berulang – ulang
Lauk – pauk bersama – sama
4) Tanda hubung menyambung huruf kata
yang dieja satu – satu dan bagian – bagian tanggal.
Contoh : t- a-n- a - m – a – n
15 – 11 – 1986
5) Tanda hubung dapat dipakai untuk
memperjelas hubungan bagian – bagian ungkapan.
Bandingkan : ber – evolusi dengan
be – revolusi
Ister – guru yang ramah dengan
isteri guru – yang ramah.s
6) Tanda hubung dipakai untuk
merangkaikan se – dengan kata berikutnya yang dimulai dengan angka, angka
dengan – an, dan singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata.
Contoh : Se – Jawa Timur KTP – nya nomor 15467A
Se – Indonesia Sinar – x
Hadiah ke – 2 tahun 50 – an
7) Tanda hubung dipakai untuk
merangkaikan unsure bahasa Indonesia dengan unsur bahasa Asing.
Contoh : di – export
di – charter
pen – trockle – an
i.
Tanda
Petik Ganda (“….”)
1) Tanda petik mengapit petikan
langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tulisan lain. Kedua
pasang tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.
Contoh : “ sudah berangkat ?”
Tanya Halimah.
“Belum, masih makan ,” jawa
Siti,” tunggu saja!”
2) Tanda petik mengapit judul syair,
karangan , dan bab buku , apbila dipakai dalam kalimat.
Contoh : bacalah “ Desaku Maju”
dalam bku Pelajaran Bahasa Indonesia jilid II.
3) Tanda petik menutup mengikuti
tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Contoh : Kata Budi, “Saya sudah
membayar kemarin sore.”
4) Tanda petik mengapit istilah
ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh : Penemu “Vaksin Polio”
telah mendapat penghargaan berupa hadiah nobel.
Budi memakai celana yang dikenal
dengan nama “Pantolan”.
5) Tanda baca penutup kalimat atau
bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atua
ungkapan yang dipakai dengan arti khusus.
Contoh : Karena gemuknya,
anjingku kuberi nama “Si Gendut”.
Gaja mada seorang “mahapatih”
pada masa kerajaan majapahit.
j.
Tanda
Pisah ( - )
1) Untuk menyatakan suatu pikiran
sampingan atau tambahan.
Contoh : Ada kritik yang
menyatakan bahwa cara siswa belajar bahasa Inggris – khusus dalam pengucapannya
– kurang baik.
Bentu karanga yang sederhana
dapat mendorong orang – orang awam – seperti saya ini – dapat mempelajari
dengan baik.
2) Untuk menghimpun atau memperluas
suatu rangkaian subyek atau bagian kalimat, sehingga menjadi lebih jelas.
Contoh : Rangkaian kegiatan ini –
membersihkan lantai, membersihkan halaman rumah, mencuci pakaian – merupakan
kegiatanku setiap harinya.
Warga Desa – pria, wanita, tua,
muda – semua menyaksikan pertandingan yang mendebarkan itu.
3) Tanda pisah dipakai diantara dua
bilangan berarti’sampai dengan’ sedangkan bila dipakai diantara dua tempat atau
kata berarti ke a tau sampai.
Contoh : Budi sekolah di Jakarta
dari tahun 1978 – 1984.
Pameran industry itu berlangsung
dari tanggal 12 – 24 Maret.
4) Tanda pisah dipakai juga untuk
menyatakan suatu rangkaian atau suatu gelar.
Contoh : Hanya satu pekerjaannya –
dagang mobil.
Inilah kedua anak saya yang saya
ceritakan – Andi dan Anton.
k. Tanda Petik Tunggal (‘….’)
1) Tanda petik tunggal mengapit
petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh : Anton berkata,” tiba –
tiba saya mendengar suara seorang ‘siapa kmu?’atau Anton berkata,
‘Tiba – tiba saya mendengar suara
menegur seseorang “siapa kamu?” ‘
2) Tanda petik tunggal dipakai untuk
mengapit terjemahan atau penjelasan sebuah kata atau ungkapan asing.
Contoh : Teriakan – teriakan
binatang dan orang primitive oleh wund disebut LAUTGEBARDEN ‘gerak – gerik
bunyi’.
l.
Tanda
Ulang (….2) (angka 2 biasa)
Tanda ulang dapat dipakai dalam
tulisan cepat dan notula
Untuk menyatakan pengulangan kata
dasar.
Contoh : dua2 marah2
mata2 pura2
hari2 muda2
sia2 anak2
hati2 lama2
m. Tanda Penyingkat (apostrof) (‘)
Tanda
apostrof menunjukkan, menghilangkan bagian kata.
Contoh
: Titin, ‘kan kuantar. (‘kan = akan)
Dia’lah
pergi sejak kemarin. (‘lah = telah)
n. Tanda Garis Miring ( / )
1) Tanda garis miring dipaki dalm penomoran kode
surat.
Contoh
: No. 104/SK/1985
2) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti
kata dan, atau, per atau nomor alamat.
Contoh
: dewa/dewi Jalan Kemari
II/2
Siswa/siswi
harganya Rp. 500,00/biji
o. Tanda Elipsis (titik – titik)
yang dilambangkan dengan tiga titik(…) dipakai untuk menyatakan hal – hal
berikut :
1) Untuk menyatakan ujaran yang terputus –putus,
atau menyatakan ujaran yang terputus dengan tiba – tiba.
Contoh
: Tuti selayaknya … selayaknya … menurut nasehat orangtuanya.
Bukan
dia malah membantah, sebagai seorang anak dia tidak boleh begitu … , ya, ya,
tidaklah baik demekian.
2) Tanda ellipsis dipakai untuk menyatakan bahwa
dalam suatu kutipan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh
: Sikap disiplin yang tinggi untuk menjalankan pemerintah yang bersih dan
berwibawa … perlu dimantapkan.
3) Tanda ellipsis dipergunakan pada akhir kalimat
karena menghilangkan bagian tertentu sesudah kalimat itu berakhir, menggunakan
empat titik, yaitu satu sebagai titik bagi kalimat sebelumnya, dan tiga bagi
bagian yang dihilagkan.
Contoh
: Demi tegaknya hokum, serta kelancaran tata tertib hal ini sangat perlu …
sehingga setiap “orang yang melanggar”, harus ditendak tegas.
4) Tanda ellipsis dipergunakan juga untuk meminta
kepad pembaca mengisi sendiri kelanjutan dari sebuah kalimat.
Contoh
: Mulanya bermodal kecil. Tetapi dia mempunyai dagangan yang cukup lengkap,
gula, kopi, tape recorder, televise berwarna, radio, video, bhkan semua
kebutuhan dilayani. Entah dari mana dia dapat menyimpulkan modal sebesar itu …
!
p. Tanda Kurung Siku ([…])
1) Dipakai untuk menerangkan sesuatu di luar
jalannya teks, atau sisipan keterangan (interpolasi) yang tidak ada hubungan
dengan teks.
Contoh
: Bila kita perhatikan lingkungan pemuda dari Desa ini berhubungan [maksudnya:
berhubungan] dengan kenyataan – kenyataan yang ada di luar Desa ini.
2) Mengapit keterangan atau penjelasan bagi suatu
kalimat yang sudah, di tempatkan dalam tanda kurung.
Contoh
: (hanya menggunakan nada atau kombinasi nada – nada dan apa yang saya sebut
persendian [atau mungkin kata lain perjedahan atau juncture itu])
3. Fungsi Tanda Baca
Fungsi
tanda baca yaitu sebagai berikut :
a. Menghubungkan ataupun memisahkan
bagian kalimat.
b. Memisahkan unsure – unsure dalam
suatu perincian.
c. Menunjukkan cirri khas suatu
kalimat dan penjelasan suatu sematis konteks kalimat.
d. Menciptakan kesesuaian untuk
keselarasan dan pengaturan vocal seseorang dengan adanya tanda dalam suatu
perincian.
B . Hipotesis
Melihat dari permasalahan pada
topic ini, maka penulis mencoba memberikan hipotesis yang sifatnya sementara
sebagai berikut :
1. Tanda baca ialah tanda yang dalam
sistem ejaan yang digunakan untuk memperjelas maksud penulis atau siswa guna
memudahkan mengikuti jejak bahasa lisannya.
2. Analisis penggunaan tanda baca
dalam cerpen sangat penting karena tanda baca dalam cerpen menunjukkan suatu
makna.
How to play Slots - Las Vegas Casino - jtmhub.com
BalasHapusSlots machines that 사천 출장안마 are equipped with the latest technology are a 양산 출장샵 great feature that can be played on any 전라북도 출장마사지 reel of 영주 출장안마 a slot machine. 파주 출장안마 The