TUGAS KIMIA
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA
D
I
S
U
S
U
N
Ria
Rezki Ramadhani Bahar
Kelas
: XI IPA 3
NIS :
14858
No.Urut : 30
SMA
NEGERI 1 WATAMPONE
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
DISPERSI
KOLOID
Tujuan
: Untuk mengubah molekul besar
(suspensi) menjadi molekul kecil (koloid).
Alat dan Bahan :
·
5
Gelas kimia
·
Tabung
reaksi
·
Rak tabung reaksi
·
Corong
·
Kertas saring
·
Spatula
·
Spiritus
·
Senter
·
Sendok teh
·
Lumpang
·
Serbuk
belerang
·
Gula pasir
·
Agar-agar
·
Air
50 ml
Langkah Kerja :
1. Pembuatan sol belerang
o
Ambillah
1 sdt belerang, 1
sdt gula pasir lalu masukkan dalam
lumpang,
gerus sampai halus. Setelah halus pindahkan ke gelas kimia I.
o
Ambillah 1 sdt campuran gula dan belerang dalam gelas kimia I kemudian masukkan ke lumpang, tambah 1 sdt gula kemudian gerus sampai halus. Lakukan sebanyak 4x.
o
Tuangkan sedikit campuran yang terakhir ke
gelas kimia yang berisi 50 ml air, lalu aduk.
o
Setelah itu perhatikan efek tyndalnya
dengan melewatkan seberkas cahaya.
o
Jika masih ada endapan, saring. Kemudian
perhatikan efek tyndalnya.
2.
Pembuatan sol/Gel
agar-agar
o
Ambil tabung reaksi, isi 1/3 dengan air
o
Masukkan 1
spatula agar-agar, kemudian kocok.
o
Panaskan sampai mendidih sol agar-agar
tersebut.
o
Setelah mendidih kemudian perhatikan efek
tyndallnya.
o
Setelah itu simpan agar-agar sampai
mengeras.
Hasil percobaan:
1.
Pembuatan belerang
Pada pembuatan sol belerang, setelah disoroti dengan
cahaya lampu senter pada sol belerang belerang terjadi efek Tyndall
(penghamburan cahaya). Hal tersebut menandakan bahwa dengan mencampurkan
belerang dengan gula pasir kemudian digerus dan dicampurkan air, terbentuk sol
belerang yang merupakan koloid. Namun pada sol belerang terjadi pengendapan
(hidrofob).
2.
Pembuatan sol/gel agar
Pada pembuatan agar-agar, setelah disoroti dengan lampu
senter, terjadi efek Tyndall (penghamburan cahaya). Hal tersebut menandakan
bahwa gel agar-agar merupakan koloid. Bedanya dengan sol belerang,
gel/agar-agar tidak mengalami pengendapan (hidrofil).
3.
Campuran minyak dan air
Campurkan minyak dan air sampai terlihat
ada batas antara minyak dengan air.
4.
Campuran minyak, air dan sabun
Minyak dan air dicampurkan dengan
dengan air sabun sampai minyak tidak terlihat.
Analisis data:
1.
Apa fungsi gula dalam pembuatan sol
belerang?
2.
Apa yang terjadi jika suspense agar-agar
dipanaskan?
3.
Mengapa air tidak bercampur dengan minyak?
4.
Apa fungsi sabun dalam pembuatan emulsi
minyak dengan air?
5.
Mengapa proses percobaan diatas digolongkan
sebagai cara dispersi?
Jawaban :
1.
Berfungsi sebagai emulgator, artinya
mengikut partike-partikel koloid hidrofob agar tidak terjadi koagulasi
2.
Maka akan terdapat gelembung-gelembung gas,
karena agar-agar mendidih, dan terdapat efek tyndall walaupun tidak jelas.
3.
Karena massa jenis air lebih besar
disbanding minyak.
4.
Sebagai emulgator untuk menhindari
koagulasi
5.
Karena proses percobaan diatas menhaluskan
partikel disperse menjadi partikel berukuran koloid.
Kesimpulan:
Berdasarkan
percobaan diatas, cara dispersi adalah proses penghabisan partikel suspense
menjadi partikel koloid. Gula dan sabun di sini berfungsi sebagai emulgator
atau koloid pelindung untuk mengikat
partikel-partikel agar tidak terjadi pengumpalan. Sol belerang termasuk koloid
hirofob, karena efek tyndall nya jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar