Selasa, 26 Juni 2012

PENGARUH BENDUNGAN KETUMPI TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT DESA PADANG LOANG


PENGARUH BENDUNGAN KETUMPI
TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT DESA PADANG LOANG


MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

 KATA PENGANTAR

          Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
          Selanjutnya, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan makalah ini, secara khusus kepada,
1.        Ibu hj. Habibah arsyad, S.pd, M.pd. selaku pembimbing karya tulis sekaligus guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mencurahkan perhatian untuk membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini.
2.        Orang tua serta keluarga yang telah memberikan motivasi berupa moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
3.        Drs.Masseppirang, S.pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Watampone yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di desa tersebut. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
4.        Ibu Hasmi, selaku Kepala Desa dan masyarakat desa padang loang yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis bias menyelesaikan makalah ini.
5.        Rekan siswa yang turut memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
     Penulis menyadari sepenuhnya bahwa yang diuraikan dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf kepada pembaca apabila terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan dan tidak berkenan di hati pembaca.
     Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Watampone,         Mei 2011

                                                                                            Penulis,                                                                               
DAFTAR ISI

Halaman
                                                                                                                                   
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR                                                                                                  iii
DAFTAR ISI                                                                                                                iv
I,     PENDAHULUAN
A.     Latar belakang                                                                                                1
B.     Rumusan makalah                                                                                          2
C.     Tujuan                                                                                                            2
D.     Manfaat                                                                                                          2
II.    TINJAUAN PUSTAKA
A.     Kerangka pikir                                                                                                3
B.     Hipotesis                                                                                                         6
III.  METODOLOGI
A.     jenis tulisan                                                                                                     7
B.     objek tulisan                                                                                                   7
C.     pengumpulan data                                                                                           7
IV.  PEMBAHASAN
A.     Asal Mula Bendungan Ketumpi                                                                      9
B.     Kegiatan yang dilakukan Masyarakat Desa Padang Loang Pada                     9
Bendungan Ketumpi.
C.     Kepercayaan Masyarakat Desa Padang Loang Terhadap Bendungan              10
Ketumpi
D.     Pengaruh Bendungan Ketumpi Terhadap Kepercayaan Masyarakat               11
Desa Padang Loang
V.   PENUTUP
       A.  Kesimpulan                                                                                                     12
       B.   Saran                                                                                                               12
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                   13
I  PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

       Dalam kehidupan, Masyarakat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki kepercayaan yang di anut. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari unsur-unsur agama,religi dan kepercayaan.kepercayaan yang di anut merupakan hasil dari perjalanan sejarah mereka. 
       Sejarah yang masih di kenang oleh bangsa Indonesia dijadikan sebagai pusat kepercayaan bangsa Indonesia terhadap benda-benda peninggalan dari orang terdahulu.benda-benda peninggalan tersebut telah tercantum dalam UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 32 ayat 1 bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
       Dengan demikian, pemerintah berharap agar masyarakat tidak meninggalkan kepercayaan yang telah mereka anut selama ini karena kepercayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang mereka.  
       Namun melihat kenyataannya kepercayaan masyarakat sekarang sudah luntur akibat pengaruh dari maraknya Globalisasi dan pengaruh dari perkembangan zaman yang menyebabkan kepercayaan dikalangan masyarakat berbeda-beda.
       Oleh sebab itu, penulis akan membahas mengenai kepercayaan masyarakat khususnya kepercayaan masyarakat terhadap bendungan ketumpi di desa padang loang kecamatan cina kabupaten bone.


B.       Rumusan Masalah

       Berdasarkan latar belakang, masalah yang di hadapi akan dirumuskan sebagai berikut:
1.      Adakah pemahaman penulis terhadap bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padamng loang.
2.      Bagaimanakah pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.

C.       Tujuan

       Adapun tujuan yang akan dicapai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah:
1.      Menambah pemahaman penulis mengenai pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.
2.      Untuk mengembangkan rasa tanggung jawab penulis akan tugas yang telah diberikan.
3.      Menambah perbendaharaan literature di perpustakaan.

D.      Manfaat

       Penulis mengharapkan bahwa makalah yang dibuat ini dapat memberikan suatu manfaat, antara lain:
1.      Sebagai wahana untuk melatih penulis dalam membuat karya tulis
2.      Agar mengetahui adanya pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.
3.      Untuk menambah wawasan penulis mengenai pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.
4.      Sebagai bahan acuan pada pengembangan penelitian selanjutnya di desa padang loang.

II  TINJAUAN PUSTAKA

A.      Kerangka pikir
      
1.      Pengertian Bendungan dan Kepercayaan
Bendungan (DAM)  adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau atau tempat rekreasi.seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air. Pengertian bendungan menurut para ahli antara lain:
1.         Hal.116 kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-2 bahwa bendungan adalah penahan atau penimbun air untuk irigasi (pembangkit listrik tenaga air)
2.         Hal.38 kamus bahasa Indonesia bahwa bendungan adalah tanggul atau bangunan yang berfungsi untuk menahan air atau pembangkit listrik.
3.         Thesaurus mengemukakan bahwa bendungan adalah ambang besar yang melintang di palung sungai dan berfungsi untuk menyimpan air pada masa-masa surplus air,kemudian tampungan air tersebut pengeluarannya di atur.
4.         Thesaurus mengemukakan bahwa bendungan adalah benteng, dam, waduk, tanggul yang digunakan untuk menahan air.
5.         Supartono mengemukakan bendungan adalah tempat untuk menahan air atau menimbun air.
Setelah memperhatikan pendapat ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa bendungan adalah suatu bangunan yang digunakan untuk menahan air. 
Kepercayaan adalah keyakinan, kepercayaan berasal dari kata dasar “percaya” yang secara umum mengandung arti-arti menganggap atau mengakui sesuatu itu memang benar atau jujur. Adapun pengertian kepercayaan menurut para ahli, antara lain:
1.         Menurut Anthony F.C dalam buku antropologi William A Hariland, mendefinisikan kepercayaan sebagai perangkat upacara, yang di beri rasionalisasi mitos, dan menggerakkan kekuatan-kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu perubahan keadaan pada manusia atau alam.
2.         Menurut koentjaraningrat, unsur kepercayaan dapat ditemukan dalam agama maupun religi. Istilah kepercayaan dalam pembahasan ini secara lebih khusus merujuk pada kepercayaan terhadap sesuatu yang gaib atau biasa disebut dengan istilah “aliran kepercayaan”
3.         Menurut supartono widyasiswoyo (dalam sejarah kebudayaan islam,2000) kepercayaan adalah sikap menganggap sesuatu sebagai benar adanya.
4.         Menurut prof. pudjawijatna dalam buku yang berjudul mengenal antropologi SMA 2 hal.48 berpendapat tentang kepercayaan bahwa ada kemungkinan seseorang mempunyai keyakinan akan kebenaran bukan karena penyelidikan sendiri,melainkan atas pemberitahuan pihak lain.
5.         Menurut prof. kamil kartapradja (hadikusuma,1993,86), kepercayaan adalah “keyakinan masyarakat Indonesia di luar agama dan tidak termasuk ke dalam lima agama yang di akui di Indonesia”.
Dari pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa kepercayaan adalahmempercayai dan meyakini tentang makhluk gaib yang kita anggap tidak mungkin tapi benar adanya.

2.      Fungsi Bendungan

Beberapa fungsi bendungan, antara lain:
a.       Sebagai pembangkit listrik tenaga air, yaitu sumber utama listrik di dunia banyak  negara memiliki sungai dengan aliran air yang memadai, yang dapat di bending.
b.      Sebagai listrik, untuk keperluan pembangkit listrik.
c.       Untuk menstabilkan aliran air atau irigasi
d.      Untuk pencegahan banjir
e.       Untuk reklamasi, bendungan digunakan untuk mencegah masuknya air ke suatu daerah yang seharusnya dapat tenggelam, sehingga reklamasi digunakan oleh manusia.

3.      Jenis-jenis bendungan dan kepercayaan

       Adapun jenis-jenis bendungan antara lain:
a.       Bendungan separuh atau diversionary dam adalah bendungan yang tidak menutup sungai. sebagian dari arus ditampuh di danau,terpisah di depan bendungan.
b.      Bendungan kayu, kadang-kadang di gunakan orang karena keterbatasan lokasi dan ketinggian tempat yang ia bangun di lokasi tempat bendungan kayu dibuat, kayulah bahan yang paling murah.

Adapun jenis-jenis kepercayaan antara lain:
a.         Totemisme
            Totemisme berasal dari bahasa Indian (penduduk asli benua amerika) ototeman yang artinya “hubungan saudara kampong”. Menurut KBBI toteisme adalah “system religi yang berkeyakinan
bahwa warga kelompok unilineal adalah keturunan dewa-dewa nenek moyang, yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan kekerabatan”.
b.         Politeisme
Politeisme berasal dari bahasa latin, poly yang berarti banyak dan theos yang berarti tuhan. Dengan demikian, politeisme adalah bentuk kepercayaan yang meyakini adanya banyak tuhan.
c.         Sinkretisme
Sinkretisme berasal dari bahasa latin, terdiri dari kata syn dan kretizein yang artinya mempersatukan unsure-unsur yang tidak cocok.
d.        Monoteisme
Monoteisme berasal dari bahasa latin, monos yang berarti satu dan theos yang artinya tuhan. Monoteisme adalah bentuk kepercayaan yang meyakini ketuhanan tunggal.
e.         Panteisme
Panteisme berasal dari bahasa latin, yakni kata pan yang berarti semua dan theos yang berarti tuhan. Menurut panteisme, segala sesuatu (berikut manusia) bukan merupakan substansi yang independen tetapi hanya refleksi dari tuhan.
f.          Animisme
Animism berasal dari bahasa latin,anima yang berarti “roh” animism adalah suatu bentuk kepercayaan terhadap bermacam-macam roh dan makhluk halus yang menempati alam di sekitar tempat manusia.(KBBI, hal.53).
g.         Dinamisme
Dinamisme berasal dari bahasa latin, dynamos yang berarti daya atau kekuatan. Menurut KBBI,dinamisme adalah “bentuk kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan-kekuatan gaib disekitar manusia".


B.       Hipotesis

Melihat permasalahan tersebut, maka penulis pada pembahasan ini memcoba memberikan hipotesis yang sifatnya sementara, antaralain sebagai berikut:
1.    Bendungan ketumpi di desa padang loang merupakan suatu symbol atau tanda yang dipercayai oleh masyarakat desa padang loang sebagai tempat tinggal dari binatang jelmaan dari manusia yaitu seekor buaya.
2.    Bendungan ketumpi memberikan pengaruh yang sangat besar tehadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.

III  METODOLOGI


A.      Jenis tulisan
Makalah ini merupakan jenis tulisan eksposisi dan argumentasi dalam makalah ini, penulis lebih mendominasi pada argumentasi,dengan menggunakan fakta-fakta di sertai contoh-contoh sebagai pembuktian. Selain itu penulis juga menggunakan eksposisi yang berisi penjelasan-penjelasan dan contoh-contoh berupa opini.

B.       Objek tulisan
Objek tulisan dalam makalah ini adalah bendungan ketumpi yang terletak di desa padang loang kecamatan cina kabupaten bone yang berjarak sekitar 9 km dari kota watampone. Subjek makalah ini adalah masyarakat dan siswa. Sasaran utamanya adalah untuk emningkatkan pengetahuan siswa dan penulis khususnya mengenai pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang.

C.       Pengumpulan data
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode library research. Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membahas buku dan sumber-sumber yang dianggap ada hubungannya dengan makalah. Metode ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1.      Mengutip langsung yaitu mengambil pendapat atau data yang terdapat dalam literatur untuk dimasukkan ke dalam karya tulis yang dibuat tanpa mengubah redaksinya.
2.      Mengutip tidak langsung yaitu meringkas atau membuat ikhtisar yang terdapat dalam literatur kemudian dimasukkan ke dalam karya tulis.
3.      Observasi yaitu melakukan penelitian terhadap penelitian yang dikaji.
4.      Wawancara langsung terhadap narasumber mengenai masalah yang dikaji.
5.      Otoritas yaitu bertanya kepada orang yang mengetahui banyak hal tentang masalah yang dikaji.














           









VI  PEMBAHASAN

A.      Asal Mula Bendungan Ketumpi

Bendungan ketumpi adalah salah satu bangunan peninggalan belanda yang berada didesa padang loang kecamatan cina kabupaten bone. Yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk.
Bendungan ketumpi didirikan sejak zaman penjajahan belanda sekitar tahun 1927. Pemerintah belanda bekerja sama dengan masyarakat desa padang loang untuk membuat suatu bendungan irigasi yang bias mengairi sawah di beberapa kecamatan yakni kecamatan cina, kecamatan barebbo, dan kecamatan sibulue.
Mengenai asal usul nama bendungan ketumpi,sebagian dari masyarakat tidak mengetahui secara pasti tentang hal itu.tapi beberapa masyarakat hanya mengetahui bahwa dahulu nama bendungan yang ada di desa padang loang tersebut bukanlah bendungan ketumpi melainkan bendungan pattiro. Namun, karena letak bendungan tersebut berada di daerah katumpi, sehingga masyarakat sering menyebutnya bendungan ketumpi.
Bendungan ketumpi merupakan salah satu tempat yang di keramatkan oleh masyarakat desa padang loang.hal tersebut telah di lakukan masyarakat dari dulu hingga sekarang.
Selain itu,hal tersebut adalah warisan dari nenek moyang kita secara turun temurun. Masyarakat setempat biasa melakukan berbagai macam ritual-ritual di bendungan ketumpi.

B.       Kegiatan yang di lakukan masyarakat desa padang loang pada bendungan ketumpi.

     Berdasarkan ceritadari masyarakat desa padang loang. Masyarakat awam desa padang loang sering melakukan kegiatan-kegiatan untuk menghormati bendungan ketumpi.
     Adapun kegiatan-kegiatan yang sering di lakukan masyarakat desa padang loang dari dulu hingga sekarang,yaitu :
a.       Kegiatan kerja bakti
      Pada hari-hari tertentu semua masyarakat desa padang loang kecamatan cina, sering berkumpul di bendungan ketumpi untuk mengadakan kerja bakti (gotong-royong) untuk menjaga agar bendungan ketumpi tetap bersih dan hewan-hewan yang hidup di bendungan tersebut dapat berkembang biak  sebagaimana mestinya, serta mencegah air bendungan tersebut tercemar dari bahan-bahan kimia yang berbahaya,dengan mengancam keberlangsungan hidup di sekitarnya. 
b.      Proses buang telur
      Setiap seseorang telah menikah, mereka bersama-sama dengan keluarga sering berkunjung ke bendungan ketumpi untuk melakukan makan bersama di bendungan tersebut.dan mereka juga sering membuang telur di bendungan itu guna menghormati penghuni yang ada di bendungan itu.
c.       Membawa sesajen
      Setiap mulai atau selesai musim tanam dan musim panen, masyarakat desa padang loang kec. Cina pada umumnya datang di bendungan ketumpi untuk mengadakan ritual atau syukuran atas hasil panen yang telah di berikan, sambil membawa sesajen yang isinya adlah makanan-makanan.

C.     Kepercayaan masyarakat desa padang loang terhadap bendungan ketumpi

       Masyarakat desa padang loang sangat mempercayai bahwa bendungan ketumpi di huni oleh seekor binatang jelmaan dari manusia yaitu seekor buaya. Bila seseorang hendak mengunjungi bendungan ketumpi ia dilarang untuk menunjuk hewan tersebutdengan angkuh dan mengeluarkan kata-kata kotor yangs sebenarnya tidak pantas ia keluarkan. Sebab kalau ia melakukan hal itu, berarti ia memancing kemarahan sang buaya penghuni bendungan tersebut.
       Di samping itu. masyarakat desa padang loang juga meyakini bahwa penghuni bendungan ketumpi tersebut dapat mendatangkan rezki bagi mereka,karena mereka berfikir apabila mereka meminta sesuatu kepada buaya tersebut lantas buaya tersebut akan memberikan apa saja yang mereka minta.

D.    Pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang 

       Bendungan ketumpi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang kecamatan cina kabupaten bone.dari dulu sampai sekarang mereka masih meyakini bahwa tempat itu adalah tempat yang di keramatkan karena di bendungan tersebut terdapat seekor buaya jelmaan dari manusia.
       Bendungan ketumpi di jadikan sebagai tempat bergantung dan sandaran dalam menjalankan kehidupan serta memecahkan masalah. berbagai permohonan di panjatkan di tempat itu mulai dari masalah pribadi hingga kepentingan masyarakat desa padang loang.
       Masyarakat setempat melakukan berbagai macam ritual adat sebagai wujud kepercayaan mereka terhadap bendungan ketumpi. Dari kepercayaan masyarakat desa padang loang terhadap bendungan ketumpi diwariskan secara turun temurun dari lingkungan keluarga hingga masyarakat desa padang loang.






V  PENUTUP

A.      kesimpulan

   setelah pembahasan makalah ini, maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan yaitu:
1.      kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat desa padang loang yaitu:
a.       kegiatan kerja bakti yaitu menajaga dan membersihkan bendungan ketumpi dari sampah-sampah.
b.      Prosesi buang telur yaitu untuk menghormati penghuni yang ada di bendungan ketumpi.
c.       Membawa sesajen yaitu sebagai syukuran atas hasil panen yang telah di berikan.
2.      Masyarakat desa padang loang sangat mempercayai apabila mereka meminta sesuatu kepada penghuni bendungan ketumpi maka mereka akan mendapatkannya, dan juga bendungan ketumpi diyakini dapat mendatangkan rezki bagi masyarakat.
3.      Pengaruh bendungan ketumpi terhadap kepercayaan masyarakat desa padang loang kecamatan cina kabupaten bone masih sangat kuat karena masyarakat desa padang loang sangat menghargai dan menghormati penghuni yang ada di bendungan tersebut serta menjadikan bendungan ketumpi sebagai tempat yang di keramatkan.

B.       Saran

   Melalui makalah ini penulis menyampaikan beberapa saran, antara lain :
1.         Agar pembaca berhati-hati di tempat yang dikeramatkan seperti di bendungan ketumpi.
2.         Agar pembaca menghargai dan menghormati penghuni yang ada di bendungan ketumpi desa padang loang.
3.         Pembaca senantiasa memperhatikan lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2011 .”pengertian bendungan”. Bandung : http : // Wikipedia.com
Badrika, I wayan . 2006. Sejarah untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga
Brata, nugroho trisnu . 2007 . antropologi untuk kelas X. Jakarta : Gelora aksara pratama
C.Anthony F . 2005 . Wikipedia bahasa Indonesia. Jakarta : Balai pustaka
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1991 . kamus besar bahasa indonesia edisi ke-2. Jakarta : Balai pustaka
Fibrianti, ika . 2010 . lks bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XI semester 2. Klaten : Intan pariwara
Kartapradja, Kamil . 2007 . Antropologi .Bandung : Titian ilmu
Keraf, Gorys . 1994 . terampil berbahasa Indonesia 2 untuk SMA kelas II. Jakarta : Depdikbud
Koentjaraningrat . 1997 . pengantar antropologi pokok-pokok etnografi II. Jakarta : rineka cipta
Marhijanto, Bambang . 1999 . kamus bahasa Indonesia lengkap(masa kini). Surabaya : Terbit terang
Palloge, Andi. 2006 . sejarah kerajaan tanah bone. Makassar : Yayasan Al muallim
Pudjawijatna . 2004 . mengenal antropologi SMA 2. Solo : Tiga serangkai
Subagyo, Rahmat . 1976 . kepercayaan dan agama. Yogyakarta : Yayasan Al muallim
Thesaurus. 2000 . bendungan. Malang : Balai pustaka
Widodo, A slamet . 1995 . penuntun belajar bahasa Indonesia untuk kelas II SMA. Bandung : Ganeca Exact
Widyasiswoyo, Supartono . 2000 . sejarah kebudayaan islam. Tangerang : Erlangga


1 komentar:

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu, saya lagi buat konten YouTube tentang bendungan Pattiro, ada informasi dari blog ta ni yang saya masukkan dalam video, jazakallah Khaer sudah berbagi simpullolo, channel ku sempugita

    BalasHapus